Perbedaan Kata Baku dan Tidak Baku dalam Bahasa Indonesia

Dalam bahasa Indonesia, terdapat dua jenis kata yang sering digunakan dalam komunikasi sehari-hari, yaitu kata baku dan kata tidak baku. Memahami perbedaan antara kedua jenis kata ini sangat penting, terutama dalam menulis dan berbicara dengan baik dan benar. Kata baku digunakan dalam situasi resmi, sedangkan kata tidak baku lebih sering ditemukan dalam percakapan sehari-hari.

Artikel ini akan membahas pengertian, perbedaan, serta contoh kata baku dan tidak baku agar lebih mudah dipahami dan digunakan dengan tepat.

Baca juga : tempat ngaji terdekat


1. Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku

a. Kata Baku

Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai dengan pedoman atau kaidah yang telah ditetapkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku sering digunakan dalam situasi resmi, seperti dalam:

  • Surat resmi
  • Naskah akademik
  • Dokumen pemerintahan
  • Berita formal
  • Laporan ilmiah

Contoh kata baku:

  • Aktivitas (bukan aktifitas)
  • Risiko (bukan resiko)
  • Apotek (bukan apotik)
  • Praktik (bukan praktek)

b. Kata Tidak Baku

Kata tidak baku adalah kata yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, tetapi tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar. Kata tidak baku biasanya muncul karena pengaruh bahasa daerah, kebiasaan masyarakat, atau pengucapan yang salah.

Kata tidak baku sering ditemukan dalam:

  • Percakapan informal
  • Obrolan santai
  • Media sosial
  • Pesan singkat

Contoh kata tidak baku:

  • Aktifitas (seharusnya aktivitas)
  • Resiko (seharusnya risiko)
  • Apotik (seharusnya apotek)
  • Praktek (seharusnya praktik)

2. Perbedaan Kata Baku dan Tidak Baku

Aspek Kata Baku Kata Tidak Baku
Kaidah Bahasa Sesuai dengan KBBI Tidak sesuai dengan KBBI
Penggunaan Digunakan dalam situasi resmi Digunakan dalam percakapan informal
Contoh Dokumen Surat resmi, berita, jurnal ilmiah Percakapan sehari-hari, media sosial
Contoh Kata Efektif, izin, kualitas Efektip, ijin, kwalitas

3. Contoh Kata Baku dan Tidak Baku yang Sering Digunakan

Berikut adalah beberapa contoh kata baku dan tidak baku yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari:

Kata Baku Kata Tidak Baku
Advokat Adpokat
Aktivitas Aktifitas
Atlet Atlit
Cabai Cabe
Desain Disain
Efektif Efektip
Ijazah Ijasah
Izin Ijin
Jadwal Jadual
Karier Karir
Kaus Kaos
Khusus Khususu
Komplet Komplit
Kualitas Kwalitas
Napas Nafas
Risiko Resiko
Sistem Sistim
Survei Survey
Teknik Tehnik
Televisi Tivi

Dari daftar di atas, dapat dilihat bahwa kata tidak baku sering muncul karena pengaruh pelafalan yang salah atau kebiasaan masyarakat dalam mengucapkan kata-kata tertentu.


4. Pentingnya Menggunakan Kata Baku

Menggunakan kata baku sangat penting dalam situasi resmi karena beberapa alasan berikut:

  1. Menunjukkan Kemampuan Berbahasa yang Baik

    • Menggunakan kata baku mencerminkan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
  2. Meningkatkan Kredibilitas dalam Penulisan dan Berbicara

    • Dalam dunia akademik, bisnis, dan pemerintahan, penggunaan kata baku lebih dihargai karena menunjukkan keseriusan dalam berkomunikasi.
  3. Menghindari Kesalahan dalam Penulisan Resmi

    • Dalam dokumen resmi, surat lamaran kerja, atau karya tulis ilmiah, penggunaan kata baku menjadi syarat penting agar tulisan terlihat profesional dan sesuai dengan aturan.
  4. Memudahkan Pemahaman Antar Pembaca

    • Dengan menggunakan kata baku, pesan yang disampaikan lebih mudah dipahami oleh semua orang tanpa adanya kesalahpahaman.

5. Cara Membiasakan Diri Menggunakan Kata Baku

Agar terbiasa menggunakan kata baku, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

  1. Membaca Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

    • Saat ragu dengan suatu kata, cek kata tersebut di KBBI untuk mengetahui bentuk bakunya.
  2. Membaca Buku dan Artikel Resmi

    • Bacaan resmi seperti berita, jurnal, dan buku akademik biasanya menggunakan kata baku. Dengan sering membaca, kita akan lebih terbiasa menggunakan kata yang benar.
  3. Membiasakan Menulis dengan Kata Baku

    • Saat menulis tugas sekolah atau surat resmi, biasakan untuk menggunakan kata baku agar semakin terbiasa.
  4. Mendengarkan dan Mengamati Penggunaan Bahasa yang Benar

    • Perhatikan cara berbicara dalam acara berita atau seminar resmi yang umumnya menggunakan bahasa baku.
  5. Latihan dengan Mengubah Kata Tidak Baku ke Kata Baku

    • Cobalah mengoreksi kata-kata yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

Baca juga : tempat les terdekat


Kesimpulan

Kata baku dan kata tidak baku memiliki perbedaan yang jelas dalam penggunaan, kaidah bahasa, dan tujuan komunikasi. Kata baku digunakan dalam situasi resmi seperti surat dan dokumen akademik, sementara kata tidak baku lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Agar lebih memahami dan membiasakan diri menggunakan kata baku, penting untuk sering membaca KBBI, menulis dengan kata yang benar, dan memperhatikan penggunaan bahasa dalam situasi formal. Dengan begitu, kita bisa lebih mahir dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

Semoga artikel ini membantu dalam memahami perbedaan antara kata baku dan tidak baku!