Dalam Islam, ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan sesama Muslim memiliki peran yang sangat penting. Islam mengajarkan bahwa setiap Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Maka damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat." (QS. Al-Hujurat: 10)
Ayat ini menegaskan bahwa hubungan antara sesama Muslim bukan hanya sebatas interaksi sosial, tetapi juga merupakan ikatan keimanan yang kuat. Dalam kehidupan sehari-hari, menjaga ukhuwah Islamiyah menjadi kunci utama dalam membangun keharmonisan, memperkuat solidaritas, dan menciptakan masyarakat yang damai.
baca juga : biaya les privat per bulan
1. Makna Ukhuwah Islamiyah
Secara bahasa, ukhuwah berarti persaudaraan, sedangkan Islamiyah berarti yang berdasarkan Islam. Dengan demikian, ukhuwah Islamiyah adalah persaudaraan yang dilandasi oleh nilai-nilai keislaman. Persaudaraan ini tidak terbatas pada hubungan darah atau kesamaan suku, melainkan didasarkan pada keimanan kepada Allah SWT.
Dalam hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:
"Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal kasih sayang, cinta, dan kelembutan mereka adalah seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh akan ikut merasakan sakit dengan demam dan tidak bisa tidur." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini mengajarkan bahwa sesama Muslim harus memiliki rasa kepedulian dan kebersamaan, layaknya satu tubuh yang saling terhubung.
2. Mengapa Ukhuwah Islamiyah Penting?
A. Memperkuat Kesatuan Umat Islam
Ketika ukhuwah Islamiyah terjalin dengan baik, umat Islam menjadi lebih kuat dan solid dalam menghadapi berbagai tantangan. Sebaliknya, jika terjadi perpecahan, maka umat Islam menjadi lemah dan mudah terpengaruh oleh pihak-pihak yang ingin merusak persatuan.
B. Meningkatkan Kepedulian dan Tolong-Menolong
Ukhuwah Islamiyah mendorong umat Islam untuk saling membantu dan meringankan beban saudaranya. Allah SWT berfirman:
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan." (QS. Al-Ma'idah: 2)
Dengan ukhuwah yang kuat, masyarakat Muslim akan lebih peduli terhadap sesama dan selalu siap membantu dalam keadaan sulit.
C. Mewujudkan Kedamaian dan Keharmonisan
Persaudaraan Islam yang dijaga dengan baik akan menciptakan kehidupan yang damai dan harmonis. Tidak akan ada permusuhan, iri hati, atau fitnah yang dapat merusak hubungan antar sesama Muslim.
3. Cara Membangun dan Menjaga Ukhuwah Islamiyah
A. Saling Menghormati dan Menghargai Perbedaan
Umat Islam berasal dari berbagai latar belakang budaya, suku, dan tradisi yang berbeda. Namun, Islam mengajarkan untuk tetap bersatu dalam perbedaan. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya, ia tidak menzalimi dan tidak membiarkannya dizalimi." (HR. Bukhari dan Muslim)
Menghormati pendapat dan kebiasaan orang lain selama tidak bertentangan dengan syariat Islam adalah bagian dari menjaga ukhuwah.
B. Menjauhi Sikap Hasad dan Iri Hati
Sikap iri hati dan dengki hanya akan merusak hubungan antar sesama Muslim. Oleh karena itu, Rasulullah ﷺ mengajarkan agar umat Islam menjauhi sifat hasad dan selalu bersikap ikhlas terhadap kebahagiaan orang lain.
"Janganlah kalian saling mendengki, saling membenci, dan saling membelakangi. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara." (HR. Muslim)
C. Memperbanyak Silaturahmi
Silaturahmi adalah cara terbaik untuk mempererat ukhuwah Islamiyah. Menjaga hubungan baik dengan saudara seiman, baik secara langsung maupun melalui media komunikasi, akan memperkuat rasa persaudaraan. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim)
D. Menghindari Ghibah dan Fitnah
Salah satu penyebab utama perpecahan dalam ukhuwah adalah ghibah (menggunjing) dan fitnah. Allah SWT berfirman:
"Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kamu merasa jijik kepadanya." (QS. Al-Hujurat: 12)
Menjaga lisan dan berhati-hati dalam berbicara adalah kunci utama dalam membangun ukhuwah yang baik.
E. Saling Memaafkan
Setiap manusia pasti pernah berbuat salah, baik disengaja maupun tidak. Oleh karena itu, saling memaafkan adalah bagian dari ukhuwah Islamiyah yang harus dijaga. Allah SWT berfirman:
"Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Tidakkah kamu ingin bahwa Allah mengampunimu?" (QS. An-Nur: 22)
Dengan saling memaafkan, hati menjadi lebih lapang dan ukhuwah semakin kuat.
4. Contoh Ukhuwah Islamiyah dalam Sejarah Islam
A. Persaudaraan antara Muhajirin dan Anshar
Ketika Rasulullah ﷺ dan para sahabat hijrah dari Makkah ke Madinah, kaum Anshar menyambut mereka dengan tangan terbuka. Mereka bahkan membagi harta dan tempat tinggal dengan kaum Muhajirin tanpa rasa keberatan. Ini adalah contoh ukhuwah Islamiyah yang luar biasa dalam sejarah Islam.
B. Rasulullah ﷺ sebagai Teladan
Rasulullah ﷺ selalu mengajarkan persaudaraan dan kasih sayang kepada sesama Muslim. Beliau memperlakukan setiap sahabat dengan adil, tidak membeda-bedakan berdasarkan status sosial atau keturunan.
baca juga : bimbel terdekat
Kesimpulan
Menjaga ukhuwah Islamiyah adalah salah satu ajaran utama dalam Islam yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan saling menghormati, menjauhi iri hati, menjaga silaturahmi, menghindari ghibah, dan saling memaafkan, umat Islam dapat membangun keharmonisan yang kuat.
Semoga kita semua mampu mengamalkan ukhuwah Islamiyah dengan baik dan menjadikannya sebagai pondasi dalam kehidupan bermasyarakat. Aamiin.