Qurban Kambing Untuk 1 Orang atau 1 Keluarga ? Simak Penjelasan UAH

Berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat perihal satu ekor kambing bisa untuk qurban berapa orang. Satu orang saja, atau untuk sekeluarga?

Umat muslim sudah tidak perlu berdebat persoalan satu ekor kambing apakah hanya untuk satu orang atau bisa untuyk satu keluarga. Ungkapan ini hampir setiap menjelang Idul Adha selalu mencuat.

Dalam hitungan minggu, umat Islam di seluruh dunia akan merayakan hari raya Idul Adha. Hari raya yang juga dikenal sebagai lebaran haji ini identik dengan penyembelihan hewan kurban seperti kambing, domba, sapi, kerbau, dan unta, terutama di negara-negara Timur Tengah.

Ibadah kurban merupakan salah satu ritual penting dalam Islam yang dilaksanakan pada hari raya Idul Adha. Umat Islam yang mampu dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban seperti kambing, domba, sapi, atau unta.

Ibadah qurban ini dilakukan oleh mereka yang mampu untuk membeli hewan kurban. Biasanya, jika hewan kurban berupa sapi, tujuh orang dapat patungan untuk membeli satu sapi.

Namun, bagaimana dengan kambing dan domba? Apakah berkurban dengan kambing dan domba hanya cukup untuk satu orang saja?

Ustadz Adi Hidayat (UAH) mencoba meluruskan pemahaman ini yang berkembang di masyarakat.

Menurut Ustadz Adi Hidayat ( UAH ), satu ekor kambing bisa mewakili satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak-anak.

UAH menjelaskan bahwa ada perkembangan pendapat di masyarakat yang menyatakan satu ekor kambing hanya untuk satu orang saja, namun menurutnya, pendapat ini keliru.

Dalam hadits disebutkan bahwa ketika Nabi Muhammad SAW berkurban dengan satu ekor domba, beliau berdoa: “Ya Allah, terimalah kurban saya, kurban keluarga Muhammad dan untuk umat Muhammad yang selama hidupnya tidak bisa berkurban.” UAH menekankan bahwa Islam adalah agama yang memudahkan umatnya dalam beribadah. Oleh karena itu, dalam praktik ibadah kurban, tidak perlu setiap anggota keluarga berkurban satu ekor kambing.

“Cukup satu ekor kambing, maka pahalanya untuk semua anggota keluarga,” kata UAH, lulusan Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Garut Jawa Barat.

UAH juga menambahkan, jika seseorang memiliki rezeki berlebih dan mampu membeli satu ekor sapi, hal itu pun diperbolehkan untuk satu keluarga besar.

“Sehingga tidak perlu beranggapan bahwa satu ekor sapi hanya untuk tujuh orang. Tidak demikian. Pahalanya adalah untuk seluruh anggota keluarga,” ujar UAH, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Berikut tiga manfaat berkurban:

1. Mendapatkan keberkahan di dunia Dengan berkurban kita akan mendapatkan keberkahan yang melimpah karena melaksanakan perintah Allah SWT, dan ibadah ini untuk menolong sesama umat Islam, terutama yang kurang mampu.

2. Sebagai penghapus dosa Berdasarkan hadits Nabi SAW, yang diriwayatkan Al-Bazzar dan Ibnu Hibban, beliau mengatakan, “Hai Fatimah, berdirilah di sisi kurbanmu dan saksikanlah ia, sesungguhnya tetesan darahnya yang pertama itu adalah pengampunan bagimu atas dosa-dosamu yang telah lalu.” 3. Sebagai ungkapan rasa syukur Dengan berkurban, kita terus meningkatkan rasa syukur atas nikmat Allah SWT. Nikmat yang diberikan oleh Allah SWT tidak ada habisnya kepada kita sebagai umat Islam. Sudah sepatutnya kita terus bersyukur atas nikmat yang diberikan.